Kamis, 30 Juni 2011

Kemah Bhakti Pramuka di Prambanan

11 Juni 2011
SMP Negeri 21 Semarang mengadakan acara Kemah Bhakti Pramuka (KBP) di Bumi Perkemahan Komplek Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kemah Bhakti ini diharapkan dapat membantu siswa untuk bisa hidup mandiri, dan rasa sosial kepada sesama semakin tinggi. KBP ini diikuti oleh 22 regu, yang terdiri dari 13 regu putrid dan 9 regu putra, 2 regu Dewan Galang putra dan putri, serta 20 orang guru pendamping.
Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mengisi acara KBP ini. Diantaranya uji tekpram, hiking, outbond, api unggun, pentas seni, tourist interview, menonton Sendratari Ramayana, dan berbagai acara lainnya. Disini, kita tidak hanya bersenang-senang, melainkan juga akan merasakan bagaimana hidup jauh dari orangtua dan harus memasak makanan sendiri, bangun lebih pagi, tidur di dalam tenda yang banyak nyamuk dan gelap, serta udara dingin yang ada di daerah ini.
Dan syukur Alhamdulillah, sampai acara KBP ini selesai hanya ada 2 atau 3 anak saja yang mengeluh sakit dan itupun hanya penyakit ringan berupa pusing, menggigil, atau sakit perut.
Banyak peserta Pramuka yang tidak mandi atau hanya mandi 1 kali dalam sehari saat KBP. Alasan mereka setelah ditanya oleh DG atau Pembina adalah karena udara di sana dingin. Tapi, ada satu anak yang memiliki jawaban yang menurut saya lucu, “Kan Pramuka kak, gak mandi udah wajar,”.
Hari pertama, setelah perjalanan Semarang-Klaten yang cukup melelahkan dan mendirikan tenda, kami istirahat untuk menikmati makan siang. Setelah itu ada acara uji tekpram. Materi yang diujikan adalah Semaphore, morse, sandi, PU/PUK, dan menaksir tinggi. Setelah itu kami istirahat sampai magrib. Setelah sholat magrib dan isya para oeserta makan malam dengan masakan masing-masing regu. Setelah itu, kami bersama-sama berjalan menuju panggung tempat pertunjukan Sendratari Ramayana. Setelah pertunjukan selesai, kami berbondong-bondong menuju panggung pertunjukan untuk berfoto bersama para pemain. Setelah itu kami kembali ke bumi perkemahan dan istirahat. Saat malam hari, setelah acara menonton sendratari regu Banteng yang berada di sebelah tenda saya membakar jagung dan asapnya me,enuhi tenda kami. Jadi, sebagian dari kami ada yang lari ke tenda DG putra, ada yang lari ke pendopo, tapi ada juga yang hanya duduk di depan tenda.
Hari kedua acara pertama adalah sholat subuh, dilanjutkan dengan senam pagi. Setelah senam pagi, kami diberi waktu untuk makan dan mandi. Setelah itu kami bersiap dengan seragam pramuka lengkap untuk acara hiking. Dalam hiking ini kami berkeliling kompleks Candi Prambanan dan berbelanja di pasar seni. Tetapi, para peserta bukan hanya bersenang-senang dalam hiking ini, melainkan para peserta harus melaksanakan tugas mencatat hal-hal penting saat hiking dan mewawancarai turis yang ada dissitu. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk berbahasa Inggris karena tuntutan dari sekolah. Sore harinya adalah outbond, berbagai permainan yang kami ciptakan untuk memeriahkan outbond ini adalah bakiak, betel dance, estafet kelereng, gajah semut, hitung ganjil, sepak takraw, jembatan air, lompat kardus, pesan berantai, dan permainan yang puncak yaitu perang bantal. Saat perang bantal, para siswa saling mendorong satu sama lain supaya tercebur kedalam kolam. [ermainan berakhir saat waktu mendekati sholat magrib. Setelah itu para peserta bersih-bersih diri dan tenda, sementara itu para DG menyiapkan api unggun dan berlatih untuk acara api unggun. Setelah sholat magrib-isya dan makan malam, kami semua berkumpul di sekeliling api unggun untuk mengikuti upacara api unggun. Setelah upacara kami semua duduk dan menikmati pentas seni yang ditampilkan masing-masing kelas dan dari para Dewan Galang. Setelah acara pentas seni, kami semua menuju tenda masing-masing untuk istirahat. Berbeda dari malam sebelumnya, mala mini semua tenda tenang karena semua anggota tidur, sedangkan malam sebelumnya ada yang sampai pagi bermain gitar atau makan bukan tidur.
Hari ketiga, atau hari terakhir kami semua bangun dengan segar. Setelah semua mandi. Kami diminta untuk membereskan tenda dan merobohkannya. Semua itu membutuhkan waktu kira-kira 1 jam. Setelah itu, kami makan dengan makanan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Setelah itu kami siap untuk apel pagi sekaligus penutupan. Dalam apel ini, juga dibagikan hadiah pemenang lomba yang diadakan saat KBP maupun pengamatan saat latihan Pramuka setiap hari Jumat. Juga diadakan Bhakti Sosial yang diberikan kepada pengurus Bumi Perkemahan Prambanan. Setelah itu, para peserta mengangkut barang-barangnya ke dalam bus masing-masing, sedangkan para DG membantu Pembina mengangkut barang ke dalam truk. Setelah itu kami menikmati perjalanan pulang menuju Kota Semarang.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright 2011
Michelia Campaka

Powered by
Free Blogger Templates