Rabu, 27 Juli 2011

Puisi-puisi Mutiara Hikma Mahendradatta

Radio (kenangan lama)
ingatkah kau? saat kau mengembara entah ke mana sementara aku, duduk di antara corong, pengeras suara dan tumpukan lagu-lagu lantas menyapamu lewat gelombang yang mengawang berharap gaungnya akan sampai ke kau?
Ah, jarak lantaran jarak lahirlah rindu, juga pilu sebab tiada pernah aku sangsikan hatiku sendiri betapa nian, aku cinta kepadamu
Wahai udara, aku titipkan suaraku kepadamu bisikan ke telinganya dengan pelan "aku mencintaimu, sungguh."
Jangan Lepas Molekul Kita
Atom atom dalam hatiku bersatu menyapamu.. Saat aku mencoba mendekat dalam ikatan jemari.. Kurasakan sebuah kalor kehangatan.. Eksoterm pikirku.. Kurasakan jiwa bertambah panas
Aku.. akulah itu sebuah perubahan entalpi Ya.. Inilah teman sejatiku.. Sahabatku.. Ku harap sayangnya padaku non polar.. Seimbang.. Dan kuharap sayangku padanya bagaikan pertamax plus.. penuh oktan.. penuh rasa.. tinggi.. Semoga rasa ini tak terhibridisasi.. Tak kan terganti..
Sahabat.. Jangan lepas molekul kita.. Jangan bebaskan satu di antara atom kita.. Aku takkan bisa tanpa engkau Kita tak akan kuat bila tak saling berpegangan Aku dan Kamu.. Molekul yang tak kan terpisahkan.. Jangan lepas molekul kita..
-----
Jangan Hilang Lagi
Cinta bagiku hanya sebuah kata yang membuatku tak dapat berkata-kata..
Kasih, Jangan tinggalkan aku di kota ini.. sendiri.. Jangan kau panggang aku dengan rasa kangen
Tetaplah di sini bersamaku, menyusuri sepi menelisik hati Kau tahu?
tiada yang lebih menyiksa dari sendiri
---
Kaca Penipu
Di dalam kaca.. sungguh cantik, Di dalam kaca.. Sungguh molek.. Indah.. Senyum merekah.. Boleh kutahu.. Wanita secantik kamu.. Siapa namamu? Cantika? Jelita? Atau Juwita? Siapa namamu, cinta?
Tidak,.. Lihat Hatiku.. Itu hanya kaca. Sekedar kaca .. Namaku.. Dusta
Nama Lengkap : Mutiara Hikma Mahendradatta Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 2 November 1992
I. Riwayat Pendidikan 1. TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44 Semarang th.1999 2. SD Banyumanik 01 Semarang th.2005 3. SMP Negeri 21 Semarang th.2008 4. SMA Negeri 1 Semarang th.2010 5. Middle East Technical University (sekarang)
II. Pengalaman Organisasi Sekolah: 1. MPK Komisi B SMP Negeri 21 Semarang 2005-2006 2. Sie Penyuluh KPS/KAPA Narkoba SMP 21 Semarang 2005-2007 3. Sie Materi Dewan Galang SMP 21 Semarang 2005-2007 4. Sekretaris Bidang KASIE 1 OSIS SMP Negeri 21 Semarang 2005-2006 5. Ketua OSIS SMP Negeri 21 Semarang 2006-2007 6. Koordinator ROHIS SMP 21 Semarang 2007-2008 7. Editor Majalah Sekolah BISPATAS SMP 21 Semarang 2007-2008 8. Anggota English Conversation Club SMA Negeri 1 Semarang 2008 9. Redaktur Majalah Sekolah SMA Negeri 1 Semarang 10. Wakil Pradana Dewan Ambalan Dewi Sartika Pramuka SMA 1 Semarang 2009 11. Sekretaris Ecoyouth Tim GEANTENG SMA 1 Semarang 2009 12. Anggota MPK SMA Negeri 1 Semarang 2008/2009
III. Prestasi : 1. Juara 1 Murrotal Qur’an tingkat TK se-Semarang 1999 2. Juara 1 Tilawatil Qur’an tingkat TK se-Semarang 1999 3. Siswa Terbaik TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44 1999 4. Ranking 1 Dokter Kecil SD Semarang 2003 5. Juara Harapan 1 Murrotal Qur’am tingkat SD se-Semarang 2003 6. Juara 1 Lomba Cerdas Tangkas se-Kecamatan Banyumanik 2004 7. Juara 1 Beasiswa Bahasa Inggris Newconcept se-Semarang 2004 8. Rangking 1 Try Out Neutron SD se-Semarang 2004 9. 50 Besar Olimpiade Matematika Teuku Umar SD se-Semarang 10. Juara 1 Sari Tilawah se-Semarang 2004 11. Juara 3 Rebana se-Kecamatan 2004 12. Juara 1 Presenter Cilik Gen R n’ B se-Semarang 2005 13. Juara 1 Simulasi Wartawan Yunior se-Semarang 2005 14. Juara Harapan 1 Lomba Galang Manunggal Pramuka SMP 2006 15. Juara 1 Pemilihan Dai Cilik se-SMP 21 2006 16. Juara 1 Putra Putri Spedusa 2007 17. Juara 2 Paduan Suara SMP se-Semarang 2006 18. 50 Besar Lomba Matematika SMK 2 se-Semarang 19. Juara 2 Tim Mading SMP se-Semarang 2006 20. Juara 3 Tim Rebana SMP se-Semarang 2006 21. Juara 1 Tim Inti Senam Indonesia Sehat se-Semarang 2007 22. Juara 2 Lomba Galang Tegak Utama se-Jawa Tengah 2007 23. 10 Besar Story Telling se-Semarang 2007 24. Juara 1 Opinion Speech Contest se-Jawa Tengah 2007 25. Juara 3 Cipta dan Baca Puisi se-Jawa Tengah 2007 26. Juara 2 Puisi Islam se-Semarang 2007 27. Juara 1 Geguritan se-Semarang 2007 28. 6 Besar Siswa Teladan SMP se-Semarang 2007 29. Juara 1 Presentasi Bahasa Inggris tim K3 Sekolah Sehat se-Semarang 2008 30. Juara 1 Presentasi Bahasa Inggris tim K3 Sekolah Sehat se-Jawa Tengah 2008 31. Juara 3 Pidato Bahasa Jawa se-Semarang 2008 32. Juara 3 Sandiwara Bahasa Jawa se-Semarang 2008 33. Juara 2 Debat Bahasa Inggris se-SMA 1 Semarang 2009 34. Juara 1 Story Telling se-Jawa Tengah 2009 35. Juara 2 Baca Puisi se-Jawa Tengah 2009 36. Juara 1 Baca Puisi Islam se-SMA 1 Semarang 2009 37. Terbaik 1 test TOEIC se-SMA 1 Semarang 2009 38. Juara 1 Pelajar Teladan se-Semarang 2009 39. Juara 1 Debat Bahasa Inggri se-Semarang 2009 40. Juara 3 Debat Bahasa Inggris se-Karisedenan 2009 41. Peluncuran Buku Perdanan Antologi puisi Aura Pelangi 2009 42. Rekor Muri Pembacaan 1001 Puisi 2009
IV. Organisasi Kemasyarakatan:
1.Wartawan Yunior Suara Merdeka 2005-2007 2. Anggota Forum Lingkar Pena divisi pelajar 2005-sekarang 3. Bintang Pelajar Jawa Tengah TV Borobudur 2007 4. Presenter KIPRAH TVRI Jawa Tengah 2007 5. Ajang Gali Potensi 2 Cakra TV 2007 6. PILDACIL 4 Lativi 2007 7. Keyboardes Band Shine SMP 21 Semarang 2008 8. Bintang willa’s Production House FTV serial “In The Cost” Indonesia 2009 9. Anggota Event Organizer Creative Production House 2009 10. Keyboardes dan Back vocal Bossa Nova Band 2009 11. Additional Penyiar Radio RCTFM Semrang 2009 12. Koordinator Sindikat Penulis Muda Semarang 2010 13. Redaktur majalah Namaste India 2010 14. Pengurus PPI Turki (Perhimpunan Pelajar Indonesia) 2010



Palembang - Selama Jambore Jambore Nasional Pramuka IX di Bumi Perkemahan Telukgelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sebagian peserta terpaksa mandi ke Danau Telukgelam. Hal ini karena persedian air bersih terbatas.

Bagi para peserta, mandi di Danau Telukgelam jauh lebih baik, khususnya peserta putra. Sebab air bersih yang disediakan panitia suplainya terbatas. Selain itu, air yang disediakan panitia, kendati lebih jernih dari air danau, terasa gatal di badan.

Mereka juga merasa kurang leluasa mandi di kamar mandi karena ukurannya yang terlalu kecil.

Seperti Minggu (03/07/2011) sore, para peserta putra berjejer mandi di Danau Telukgelam, persis di jerambah penghubung seberang jalan ke jalan lainnya.

Sementara pengunjung, khususnya para pedagang yang berada di lokasi juga turut menggunakan Danau Telukgelam untuk mandi. Sebab selain kamar mandi yang disediakan juga kecil dan airnya tidak ada, mereka harus membayar Rp 5 ribu per sekali masuk.

"Sehari kami minimal mengeluarkan biaya Rp 10 ribu buat ke kamar mandi. Buat berhemat kami terpaksa menunda salat," kata Iman, seorang pedagang.



http://www.detiknews.com/read/2011/07/04/014129/1673553/10/jambore-nasional-ix-krisis-air-bersih-sebagian-mandi-ke-danau

Presiden Berharap Pramuka Jadi Duta Bangsa

Jakarta (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kontingen gerakan Pramuka Indonesia yang akan mengikuti jambore dunia di Swedia dapat menjadi duta bangsa yang baik. 
Dalam arahannya ketika melepas kontingen gerakan Pramuka Indonesia di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Kepala Negara meminta 192 anggota Pramuka yang akan mengikuti jambore dunia di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia, 27 Juli-7 Agustus 2011, menunjukkan profesionalisme yang tinggi. 
"Tunjukkan bahwa adik-adik adalah anggota Pramuka yang terlatih baik, dididik baik, dipersiapkan baik, dengan demikian memiliki profesionalitas tinggi sebagai anggota Pramuka," tuturnya. 
Sebagai peserta, Kepala Negara juga mengimbau 192 anggota Pramuka dari 27 provinsi di Indonesia itu turut menyukseskan jambore dunia yang diikuti oleh 40 ribu Pramuka dari 160 negara anggota organisasi internasional kepanduan. 
Kontingen Indonesia dalam rangkaian jambore dunia itu akan menyelenggarakan "Indonesia Day" yang menampilkan kesenian dan budaya Indonesia. 
Menurut Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar, kesenian yang akan ditampilkan di antaranya angklung dari Jawa Barat, tari saman dari Aceh, Reyog dari Jawa Timur, serta batik dari Jawa Tengah. 
Presiden meminta para duta bangsa itu memperkenalkan Indonesia kepada dunia serta memperlihatkan budaya Indonesia melalui perilaku yang menghargai dan menghormati adat istiadat negara setempat. 
"Dengan demikian anggota Pramuka seluruh dunia dan panitia akan mengatakan memang sungguh baik duta-duta Indonesia yang mengikuti jambore itu," ujarnya. 
Kepada kontingen Pramuka Indonesia, Kepala Negara juga mengimbau mereka untuk bergaul dengan para peserta dari negara lain guna menambah pergaulan, pengetahuan, serta jaringan kerja sama sebagai modal masa depan.


Biaya Mahal Picu Angka Putus Sekolah

BANDUNG, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan Nasional mengaku kesulitan menekan jumlah siswa miskin di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemendiknas Nono Adya Supriatno mengungkapkan, saat ini jumlah siswa miskin di Indonesia hampir mencapai 50 juta.
Jumlah tersebut terdiri dari 27,7 juta siswa di bangku tingkat SD, 10 juta siswa tingkat SMP, dan 7 juta siswa setingkat SMA. Dari jumlah itu, sedikitnya ada sekitar 2,7 juta siswa tingkat SD dan 2 juta siswa setingkat SMP yang terancam putus sekolah.
Menurut Nono, biaya sekolah yang relatif mahal ditengarai menjadi penyebab utama tidak berdayanya para siswa miskin melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya. Kesulitan ini semakin berat dengan adanya keharusan membayar uang pangkal, membeli buku tulis, seragam sekolah, dan buku pelajaran. Hal-hal tersebut merupakan beberapa indikator pemicu biaya sekolah menjadi mahal.
"Siswa di SMP, hanya 23 persen yang mampu meneruskan ke tingkat SMA. Sisanya tidak bisa meneruskan, di antaranya ada yang terpaksa bekerja," ujar Nono ketika menjadi narasumber dalam lokakarya "Membedah Pembiayaan Pendidikan", Sabtu (23/7/2011) di Bandung.
Pada umum, menurut Nono, para siswa miskin berasal dari daerah rawan kemiskinan seperti daerah terpencil, pesisir pantai, perkampungan padat penduduk, serta sejumlah tempat di daerah aliran sungai. Untuk menekan angka tersebut, Nono mengaku sudah menganggarkan beasiswa Rp 2,1 triliun. Adapun di tingkat SMP dianggarkan dana Rp 3,9 triliun. 
"Jumlah itu di luar anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang tahun ini mencapai Rp 16 triliun,” ujarnya.
Memengaruhi pendidikan tinggi
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mustasfirin menyesalkan sulitnya menekan angka siswa putus sekolah. Semakin ironis karena secara umum tingginya angka putus sekolah di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah berpengaruh pada jumlah siswa yang akan melanjutkan ke bangku perkuliahan. Ia menegaskan, pendidikan menengah menjadi sangat penting untuk menunjukkan tiga hal. Pertama, sebagai penunjang kebangkitan kelas menengah. Kedua, sebagai pondasi pendidikan. Ketiga, sebagai wujud realisasi pembangunan pendidikan itu sendiri.
"Jadi kita sulit bicara mengenai pendidikan tinggi yang bermutu kalau pendidikan menengah tidak diperhatikan," kata Mustasfirin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dikti Kemdiknas Haris mengungkapkan, pihaknya selalu berharap mempunyai kualitas pendidikan tinggi sekelas Amerika. Namun,   biaya pendidikan di Indonesia yang dinilainya masih sangat murah memengaruhi mutu dan daya saing Dikti. Selain itu, biaya yang murah juga menjadi kendala untuk maju.
"Jika pakai sentimental, saya juga ingin nangis dengan kondisi ini. Menggantung harapan menginjak bumi. Mencerdaskan bangsa itu cita-cita dan kita bergerak ke arah sana. Saya prihatin karena anak miskin sudah gugur di pendidikan menengah," tandasnya.
Sehari sebelumnya, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, pendidikan yang bermutu harus ditunjang biaya yang sesuai. Pembiayaan pendidikan yang mahal, murah, ataupun gratis bukanlah sebuah masalah. Yang terpenting adalah tidak berimplikasi pada hak-hak dasar.
"Taruhlah wajib belajar 9 tahun, ada indikasi hak dasar. Oleh karena itu, kementerian dan pemerintah daerah harus lebih serius tangani hak-hak dasar. Pasalnya, jika biaya ini sampai di luar batas, hal itu akan berimplikasi dan mulai terkait dengan hak dasar itu sendiri," ujarnya.

Buah Naga Pencegah Penyakit

TRIBUNNEWS.COM - Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Manfaat buah naga diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.
Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah.
Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.
Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.
Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah, buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.
Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Kamis, 30 Juni 2011

Kemah Bhakti Pramuka di Prambanan

11 Juni 2011
SMP Negeri 21 Semarang mengadakan acara Kemah Bhakti Pramuka (KBP) di Bumi Perkemahan Komplek Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kemah Bhakti ini diharapkan dapat membantu siswa untuk bisa hidup mandiri, dan rasa sosial kepada sesama semakin tinggi. KBP ini diikuti oleh 22 regu, yang terdiri dari 13 regu putrid dan 9 regu putra, 2 regu Dewan Galang putra dan putri, serta 20 orang guru pendamping.
Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mengisi acara KBP ini. Diantaranya uji tekpram, hiking, outbond, api unggun, pentas seni, tourist interview, menonton Sendratari Ramayana, dan berbagai acara lainnya. Disini, kita tidak hanya bersenang-senang, melainkan juga akan merasakan bagaimana hidup jauh dari orangtua dan harus memasak makanan sendiri, bangun lebih pagi, tidur di dalam tenda yang banyak nyamuk dan gelap, serta udara dingin yang ada di daerah ini.
Dan syukur Alhamdulillah, sampai acara KBP ini selesai hanya ada 2 atau 3 anak saja yang mengeluh sakit dan itupun hanya penyakit ringan berupa pusing, menggigil, atau sakit perut.
Banyak peserta Pramuka yang tidak mandi atau hanya mandi 1 kali dalam sehari saat KBP. Alasan mereka setelah ditanya oleh DG atau Pembina adalah karena udara di sana dingin. Tapi, ada satu anak yang memiliki jawaban yang menurut saya lucu, “Kan Pramuka kak, gak mandi udah wajar,”.
Hari pertama, setelah perjalanan Semarang-Klaten yang cukup melelahkan dan mendirikan tenda, kami istirahat untuk menikmati makan siang. Setelah itu ada acara uji tekpram. Materi yang diujikan adalah Semaphore, morse, sandi, PU/PUK, dan menaksir tinggi. Setelah itu kami istirahat sampai magrib. Setelah sholat magrib dan isya para oeserta makan malam dengan masakan masing-masing regu. Setelah itu, kami bersama-sama berjalan menuju panggung tempat pertunjukan Sendratari Ramayana. Setelah pertunjukan selesai, kami berbondong-bondong menuju panggung pertunjukan untuk berfoto bersama para pemain. Setelah itu kami kembali ke bumi perkemahan dan istirahat. Saat malam hari, setelah acara menonton sendratari regu Banteng yang berada di sebelah tenda saya membakar jagung dan asapnya me,enuhi tenda kami. Jadi, sebagian dari kami ada yang lari ke tenda DG putra, ada yang lari ke pendopo, tapi ada juga yang hanya duduk di depan tenda.
Hari kedua acara pertama adalah sholat subuh, dilanjutkan dengan senam pagi. Setelah senam pagi, kami diberi waktu untuk makan dan mandi. Setelah itu kami bersiap dengan seragam pramuka lengkap untuk acara hiking. Dalam hiking ini kami berkeliling kompleks Candi Prambanan dan berbelanja di pasar seni. Tetapi, para peserta bukan hanya bersenang-senang dalam hiking ini, melainkan para peserta harus melaksanakan tugas mencatat hal-hal penting saat hiking dan mewawancarai turis yang ada dissitu. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk berbahasa Inggris karena tuntutan dari sekolah. Sore harinya adalah outbond, berbagai permainan yang kami ciptakan untuk memeriahkan outbond ini adalah bakiak, betel dance, estafet kelereng, gajah semut, hitung ganjil, sepak takraw, jembatan air, lompat kardus, pesan berantai, dan permainan yang puncak yaitu perang bantal. Saat perang bantal, para siswa saling mendorong satu sama lain supaya tercebur kedalam kolam. [ermainan berakhir saat waktu mendekati sholat magrib. Setelah itu para peserta bersih-bersih diri dan tenda, sementara itu para DG menyiapkan api unggun dan berlatih untuk acara api unggun. Setelah sholat magrib-isya dan makan malam, kami semua berkumpul di sekeliling api unggun untuk mengikuti upacara api unggun. Setelah upacara kami semua duduk dan menikmati pentas seni yang ditampilkan masing-masing kelas dan dari para Dewan Galang. Setelah acara pentas seni, kami semua menuju tenda masing-masing untuk istirahat. Berbeda dari malam sebelumnya, mala mini semua tenda tenang karena semua anggota tidur, sedangkan malam sebelumnya ada yang sampai pagi bermain gitar atau makan bukan tidur.
Hari ketiga, atau hari terakhir kami semua bangun dengan segar. Setelah semua mandi. Kami diminta untuk membereskan tenda dan merobohkannya. Semua itu membutuhkan waktu kira-kira 1 jam. Setelah itu, kami makan dengan makanan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Setelah itu kami siap untuk apel pagi sekaligus penutupan. Dalam apel ini, juga dibagikan hadiah pemenang lomba yang diadakan saat KBP maupun pengamatan saat latihan Pramuka setiap hari Jumat. Juga diadakan Bhakti Sosial yang diberikan kepada pengurus Bumi Perkemahan Prambanan. Setelah itu, para peserta mengangkut barang-barangnya ke dalam bus masing-masing, sedangkan para DG membantu Pembina mengangkut barang ke dalam truk. Setelah itu kami menikmati perjalanan pulang menuju Kota Semarang.












Gerakan Pramuka Dapat Membentuk Karakter

BERANJAK dengan latar belakang sejarah. Gerakan pramuka telah lahir pada tahun 1961. Dengan latar belakang inilah, dimana orang perlu mengkaji kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun enam puluhan. Sejumlah kepanduan di Indonesia sangat banyak jumlahnya menjadikan tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota kepanduan itu.
Maka timbullah peraturan pada masa perintisan. Dengan keluarnya Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana. Dalam ketetapannya itu ditemukan pasal 330.C, yang mengatakan bahwa dasar pendidikan dibidang kepanduan adalah Pancasila dan seterusnya.
Untuk itu Presiden selaku mandataris MPRS, Ir. Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia di Istana Negara Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitasnya pendidikannya harus diganti, seluruh organisasi kepanduannya yang ada dilebur menjadi satu kemudian disebut dengan Praja Muda Karana (Pramuka). Kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 tahun 1961 tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Gerakan pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Kemudian pada tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Pramuka.

Manfaat Pramuka
Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah. Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.

Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building'' (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri, ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka

Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan pramuka kalau dilihat dari sudut pandang kesehatan, kegiatan pramuka bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan gerakan pramuka dijadikan alat guna menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Dalam merangsang anak, program-program kegiatan pramuka harus relevan dan disesuaikan dengan minat-bakat. Dan juga dalam kegiatannya menyelipkan kegiatan spiritual, hal itu dapat dilakukan dengan mengundang pakar atau tokoh-tokoh spiritual pada hari-hari suci tertentu, untuk penyegaran rohaninya. Dengan harapan anak didik tidak hanya fisiknya saja yang terbangun atau berkembang, namun juga rohaninya yang ikut terbangun atau berkembang.

Menerapkan program pramuka pada pengembangan diri bukan hanya sebagai pelengkap semata, agar gerakan pramuka dapat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak.

Pramuka sebagai salah satu wadah positif untuk membangkitkan rasa percaya diri anak. Dalam pramuka anak akan mendapatkan dua hal, yakni belajar berorganisasi dan melakukan beragam outdor maupun indor. Kegiatan ini bisa merangsang kemampuan afektif, kognotif dan psikomotor. Hal ini bisa merangsang pertumbuhan otak kanan dan otak kiri anak didik.

Pramuka dapat mengajarkan anak bisa menyelesaikan masalah, dalam salah satu kegiatannya umpamanya ada aktivitas mencari jejak. Otak kanan anak dan makin berkembang karena dituntut untuk memiliki ide kreatif agar jejak bisa ditemukan. Kegiatan pramuka juga sarat akan aktivitas tolong-menolong. Ini bermanfaat kemampuan afektif anak.

Tegaknya Disiplin

Dalam kegiatan pramuka membentuk anak-anak menjadi pribadi yang disiplin dalam segala bidang. Tegaknya disiplin ini dapat diterapkan dalam bidang baris berbaris. Dalam kegiatan ini mental dan fisik anak benar-benar disiapkan. Dengan bekal mental dan fisik yang kuat mereka mampu memfilter mana yang baik untuk mereka yang mana dapat menyelamatkan dirinya disamping menegakkan disiplin anak dapat belajar mencintai lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat tanaman di sekolah. Penanaman sikap ini tercermin dalam ajaran Tri Satya dan Dasa Dharma yaitu cinta alam dan kasih sayang pada lingkungan.


Copyright 2011
Michelia Campaka

Powered by
Free Blogger Templates